Kelompok Riset
Program Manajemen Talenta
N219-A
OR PA - Pusat Teknologi Penerbangan
Informasi Detail Kelompok Riset
Satuan Kerja Organisasi Riset
OR PA
Satuan Kerja Pusat Riset
Pusat Teknologi Penerbangan
Rumpun Riset
Ilmu Antariksa
Kelompok Riset
N219-A
Nomor SK Penetapan Kelompok Riset
Topik Riset
Pengembangan Spreader Bar Komposit Untuk Pesawat N219-A
Lingkup Kegiatan Riset
Pesawat N219 Amfibi (N219-A) merupakan pesawat penumpang yang saat ini sedang dikembangkan oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dengan PT. Dirgantara Indonesia (PTDI). Pesawat N219-A ini merupakan modifikasi dari pesawat N219 Basic dengan mengganti konfigurasi roda pendarat menjadi konfigurasi float, yang dilengkapi dengan roda pendarat. Pesawat angkut berkapasitas 19 penumpang ini didesain untuk membantu konektivitas antar wilayah, khususnya wilayah yang berada di tengah perairan atau wilayah dengan akses perairan di Indonesia. Penggunaan pesawat amfibi dinilai memiliki kelebihan karena pesawat ini dapat melakukan take off dan landing di daratan dan di perairan. Pesawat N219-A juga didesain untuk dapat digunakan untuk keperluan sipil dan militer. Untuk keperluan sipil, pesawat ini dapat digunakan untuk tranportasi penumpang, kegiatan turisme, kargo, evakuasi medis dan SAR. Untuk keperluan militer, pesawat ini dapat digunakan untuk transportasi personel militer, melakukan misi pengawasan dan melakukan patroli. Float yang menjadi ciri khas pesawat jenis amfibi, didesain dengan menggunakan struktur komposit. Material komposit dipilih karena memiliki strength to weight ratio yang lebih baik dibandingkan material metal. Selain itu, material komposit juga memiliki ketahanan korosi yang baik, mengingat pengoperasian pesawat tersebut sebagian besar berada di wilayah perairan. Sementara itu, bagian lain dalam sebuah rangkaian assembly float berupa batang penghubung, seperti strut, jurry strut, dan spreader bar masih didesain menggunakan material metal. Material yang saat ini digunakan adalah Alumininium Alloy 6061-T6. Mengingat material komposit memiliki kemampuan yang lebih baik, maka material komposit juga akan digunakan pada batang-batang penghubung tersebut. Metode manufaktur struktur komposit akan menggunakan Vacuum Assisted Resin Infusion (VARI) yang dapat menghasilkan struktur komposit yang lebih murah dibandingkan menggunakan Pre-Impregnated (Prepreg). Namun kekuatan yang dihasilkan dari metode VARI masih lebih rendah dibandingkan Prepreg. Dalam penelitian ini batang penghubung berupa spreader bar akan dikembangkan menggunakan material komposit dengan metode VARI yang nantinya diharapkan dapat digunakan sebagai pengganti spreader bar berbahan metal
Lokasi Riset
Mitra Kerjasama yang Sedang Dijalin
Nama Koordinator
Fajar Ari Wandono, m.t
Email Koordinator
fajarariwandono@yahoo.com; faja010@brin.go.id